Sabtu, 21 Mei 2016

Wijayakusuma | Epiphyllum oxypetalum Haw.



Wijayakusuma termasuk dalam Familia Cactaceae dengan sinonim Cereus oxypetalus DC. Wijayakusuma dapat tumbuh mencapai 2 – 3 m yang batang induknya berbentuk silinder.

Daunnya pipih, tebal berdaging, dan berbentuk lanset. Bagian tengah tulang daunnya keras dan tebal dengan tepi berlekuk sebagai tempat keluarnya bunga atau tunas baru yang berwarna hijau.

Wijayakusuma mempunyai bunga yang besar, berwarna putih yang keluar dari lekukan daun dengan tangkai lemas yang panjangnya 13 – 15 cm dan penampang bunganya sekitar 10 cm. Bunga Wijayakusuma mekar pada malam hari, hanya beberapa jam saja lalu layu menjadi kuning.

Buahnya berwarna merah, berbentuk bulat, dan bergetah. Bijinya banyak dan berwarna hitam. Wijayakusuma dikembangbiakkan dengan stek daun.

Bunga Wijayakusuma mempunyai sifat kimiawi dengan rasa manis dan netral, sedangkan batangnya mempunyai rasa asin, masam, dan sejuk.

Bunga dan batang Wijayakusuma dapat dimanfaatkan sebagai tanaman obat. Bunganya dapat dipakai dalam keadaan segar atau dikeringkan, sedangkan batangnya dapat dipakai dalam keadaan segar saja. Beberapa penyakit yang dapat diobati menggunakan tanaman ini, antara lain :

-TBC paru dengan batuk, batuk darah

-Perdarahan pada wanita (uterine bleeding)

-Infeksi tenggorokan (Pharyngitis)

-Sakit ulu hati (gastritis), muntah darah

Pengobatan dengan wijayakusuma untuk pemakaian dalam dapat dilakukan dengan cara merebus 3 – 5 bunga (10 – 20 gr) kemudian meminum air rebusannya. Sedangkan untuk pemakaian luar dapat dilakukan dengan cara menggiling halus batang tanaman lalu membubuhkan ke tempat yang sakit (untuk bisul dan luka berdarah). Bila perlu dibalut.

Cara pengobatan menggunakan Wijayakusuma dapat dijelaskan lebih rinci untuk masing-masing penyakit, yaitu :

-TBC paru dengan batuk, batuk darah : merebus 3 – 5 kuntum bunga dengan menambahkan 15 gr gula kemudian meminum airnya.

Perdarahan pada wanita : membuat tim menggunakan 2 – 3 kuntum bunga ditambah daging tanpa lemak kemudian dimakan bersama nasi.

Sirih Merah | Piper crocatum Ruiz & Pav



Tanaman sisrih merah termasuk dalam faili Piperaceae, tumbuh merambat dengan bentuk daun menyeruapi hati dan bertangkai, yang tumbuh berselang-seling dari batangnya, serta penampakan daun yang berwarna merah keperakan seperti mengkilap. Dalam daun sirih merah terkandung senyawa fitokimia yaitu alkaloid, saponin, tanin, dan flavonoid.

Sejak dulu sirih merah telah digunakan oleh masyarakat sebagai obat untuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit. Kandungannya adalah senyawa flavonoid dan polevenolad yang bersifat antioksidan, antidoabetik, antikanker, dan antiinflamasi.

Hasil uji praklinis pada tikus dengan pemberian ekstrak hingga dosis 20 gram/kgBB, aman untuk dikonsumsi dan tidak mengandung toksik. Pada dosis tersebut mampu menurunkan  kadar glukosa darah sebesar 34,3%. Penurunannya lebih tinggi dibandingkan dengan pemberian obat diabetes militus komersial, seperti daonil 3,22 mml/kg yang menurunkan kadar glukosa darah. Hasil uji praklinis pada tikus dapat dijadikan acuan penggunaan pada orang yang menderita kencing manis.

Awalnya tanaman ini banyak dijadikan sebagai tanaman hias. Setelah diketahui kandungan di dalamnya yang yang sangat bermanfaat, tanamna ini pun akhirnya dijadikan salah satu bahan altenatif pengobatan. Kkandungan senyawa flavonoid dan polevenolad  bersifat antioksidan, antidiabetik, antikanker, antiseptik, dan anti inflamasi. Selain itu senyawa alkaloidnya mempunyai sifat antineoplastik yang ampuh menghambat pertumbuhan sel kanker. Kandungan kimia lainnya yang terdapat dalam sirih merah, yaitu minyak atsiri, hidroksikavicol, kavicol, kavibetol, allylprokatekol, karvakrol, eugenol, p-cymene, cineole, caryofelen, kadimen estragol, terpena, dan fenil propada. Karvakol memiliki fungsi desinfektan dan anti jamur sehingga bisa digunakan untuk mengurangi rasa sakit, sedangkan tanin dapat digunakan sebagai obat sakit perut. Penggunaan sirih merah dapat digunakan dalam bentuk segar, simplisia maupun ekstrak kapsul.

Teh merah dalam bentuk herbal bisa digunakan untuk asam urat, kencing manis, maag,  dan kelelahan.

Khasiat :

    Menyembuhkann diabetes melitus
    Menyembuhkan hepatitis
    Meluruhkan batu ginjal
    Menurunkan kolesterol
    Mencegak stroke, asam urat, hipertensi, adang iver, radang prostat, radang mata, keputihan, maag, kelelahan, nyeri sendi
    Memperhalus kulit

Cara Penggunaan simplisia sirih merah :

    sebanyak 3-4 daun sirih dipotong rajangan
    direbus dengan satu gelas air

Talas | Colocasia giganteum Hook



Kebutuhan karbohidrat dari tahun ke tahun terus meningkat, dimana penyedia karbohidrat tidak mencukupi, sehingga peranan tanaman pengganti penghasil karbihidrat dari umbi-umbian termasuk talas semakin penting. Tanaman talas merupakan tanaman penghasil karbohidrat yang memiliki peranan cukup strategis, tidak hanya sebagai sumber makanan, dan bahan baku industri tetapi juga untuk makanan ternak.

Macam-macam tala

Talas Bogor

Jenis talas ini paling digemari untuk dikonsumsi. Biasanya sering diolah menjadi keripik talas. Talas bogor mengandung kristal yang menyebabkan rasa gatal

Talas Belitung (kimpul/keladi)

Umbinya sering dijadikan sebagai bahan makanan dengan cara direbus atau digoreng. Tetapi daun dan tangkainya apabila dimakan dalam jumlah yang besar dapat menyebabkan keracunan. Hal ini diakibatkan karena kandungan asam oksalat, asoaragin sejenis protein. Gejala yang muncul adalah diare, mual, mata merah, mulit dan kerongkongan terasa terbakar, serta banyak bengkak pada mulut, lidah , dan bibir. Disisi lain talas jenis ini sering dipakai untuk pengobatan tradisional untuk mengobati obat batuk dan pengencer dahak. Caranya dengan mengiris kecil-kecil batang yang sebelumnya telah dikuliti, lalu memakannya. Selain itu jika pangkal daunnya dipotong akan mengeluarkan getah yang baik seklai untuk menghentikan pendarahan akibat tersayat pisau

Talas Padang

hampir sama dengan talas lainnya, hanya saja jenis talas ini memiliki ukuran yang lebih besar.  Umbi induknya cukup besar tetapi tidak enak untuk dimakan.

Tempuyung | Sonchus arvensis L.



Tempuyung nama lain lalakina, galibug, lempung, rayana (Sunda) merupakan jenis tanaman liar, tumbuh di tempat terbuka yang terkena sinar matahari atau sedikit terlindung. Tempuyung memiliki rasa spy phone software free trial pahit dan dingin.
Tempuyung mengandung laktuserol, manitol, inositol, silika, kalium, evaluation essay topics list flavonoid dan taraksasterol, oc-laktuserol, P-laktuserol, manitol, inositol, silika, dan kalium. Uji coursework writing service ekstrak air dan alkohol menunjukan bahwa tanaman ini mempunyai efek diuretik dan mmapu
http://essayonline-club.com/ – mobile spy phone – spy on text messages without access to phone – content writing company us – is there someone can help me to write an essay

melarutkan batu ginjal. Pada penelitain lain mampu menghambat hepatotoksisktas tetraklorida yang diberikan pada mencit jantan.

Secara tradisional tempuyung banyak digunakan untuk mengobati penyakit di bawah ini :

    peluruh buy an essay batu saluran kencing dan batu empedu
    radang spy on iphone usus buntu (apendisitis)
    radang payudara (mastitis)
    disentri
    wasir
    beser mani (sprematorea)
    darah tinggi
    pendengaran berkurang, rematik gout
    memar
    bisul
    luka bakar

Selain itu kapsul prolipid yang mengandung tempuyung dapat digunakan untuk pengobatan kolesterol tinggi dan menjaga kelangsingan tubuh

Cara Pemakaian

    Sebanyak 15-60 gram daun atau seluruh tanaman direbus, lalu diminum
    untuk pemakaian phone bug spy luar, tumbuhan segar digiling halus lalu ditempelkan ke tempat yang sakit. Atau diperas dan cell phone spy tracking application airnya untuk kompres bisul, luka bakar, dan wasir

Tomat | Solanum lycopersicum



Siapa yang tak kenal dengan tomat. buahnya merah segar, ada juga yang
hijau, seringkali digunakan untuk bubmbu pelengkap masakan, selain itu
tomat juga sering dijadikan jus, atau bisa juga dimakan langsung. Di
balik kelezatan tomat, ternyata buah ini memiliki kandungan yang biak
untuk tubuh.

m

Selain sebagai panganan, tomat juga memiliki nilai sebagai obat untuk
menanggulangi gejala rematik, influenza, nyeri sekujur tubuh, neyi berat
diserati demam, sakit kepala, perut perih dan menusuk, serta mata
cekot-cekot, hidung brelendir, pilek berat, sukar bernafas, jantung
berdetak cepat, suara serak, batuk, suara parau, dan buang air kecil.


Menurut sebuah penelitian dari Ansari MS (2003) meyebutkan bahwa
kandungan likopen pada tomat dapat mencegak terjjadinya kanker prostat.


Penelitian lain menyebutkan bahwa tomat memiliki kemampuan untuk
mneegak peracunan efek samping anti kanker dokoosorubisin pada jantung.


Ekstrak tomat mengandung karotenoid seperti likopen, betakaroten, dan
vitamin E, yang dikenal sebagai antioksidan yang bekerja melumpuhkan
radikal bebas dan memperlambat proses aterosklerosis. Pengobatan jangka
pendek dengan ekstrak tomat yang kaya anti oksidan akan menurunkan
tekanan darah tipe 1 yang resisten dengan obat.


Selain itu mengonsumsi uah tomat segar atau produknya setiap hari
dapat melindungi kerusakan DNA. Karena kerusakan DNA menyangkut dalam
patogenesis kanker prostat, maka suplemen tomat yang teratur setiap hari
akan dapat mencegak penyakit tersebut.


Namun hati-hati dengan tumbuhan yang masih hijau, karena daun,
ranting, dan buah tomat yang belum matang mengandung racun solanin yang
bersifat toksik untuk manusia dan hewan.

Daun Salam | Syzygium polyanthum



Salam bisaya digunakan sebagai bumbu pelengkap masakan. Di Sumatera dikenal dengan nama ubar serai, meselangan. Di Jawa dikenal dengan nama lain manting. Dan di daerah Malaysia dikenal dengan nama serah. Daun salam yang kering mengandung sekitar 70% minayak esensial dengan komponen yang enting seperti eugenol dan metil kavikol. Ekstrak etanol dari daun menunjukan efek antijamur dan antibakteri, Sedangkan ekstrak metanol merupakan anticacing nematoda kayu pinus..

Selain berguna sebagai rempah pelengkap bumbu masakan, daun salam juga memiliki khasiat sebagai obat tradisional. Berikut penggunaannya :

1. Asam urat
Sebanyak 10-15 gram daun salam direbus dengan menggunakan air 700 cc hingga mendidih dan tersisa air sekirat 200 cc. Minum airnya selagi hangat.

2. Diare
Cuci 15 lembar daun dalam segar lalu direbus dalam 2 gelas air sampai mendidih selama 15 menit. Tambahkan sedikit garam. Setelah dingin, saring, dan airnya diminum sekaligus.

3. Kencing manis
Cuci 7-15 lembar daun salam segar, lalu rebus didalam 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring, dan airnya diminum sekaligus sebelum makan. Lakukan 2 kali sehari.

4. Menurunkan kadar kolesterol
Cuci 10-15 salam segar, lalu rebus didalam 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring, dan airnya diminum sekaligus di malam ari. Lakukan setiap hari.

5. Menurunkan tekanan darah
Cuci 7-10 lembar daun salam, lalu rebus dalam 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring, dan air saringannya diminum sehari 2, sebanyak setengah gelas.

6. Maag/gastritis
Cuci bersih 15-20 lembar daun salam segar, lalu rebus dengan 1/2 liter air sampai mendidih selama 15 menit. Tambahkan gula enau secukupnya. Setelah dingin, minum airnya sebagai teh. Lakukan setiap hari sampai ras aperih d lambung hilang.

7. Mabuk alkohol
Cuci 1 genggam buah salam masak , lalu tumbuk sampai halus. Peras dan saring, air yang terkumpul diminum sekaligus.

8. Kudis/gatal-gatal
Ambil daun, kulit, batang atau akar salam seperlunya, cuci bersih, lalu digiling sampai menjadi adonan seperti bubur. Balurkan di tempat yang gatal, kemudian dibalut.

Daun Sendok | Plantago mayor L



Daun sendok atau daun urat memiliki banyak nama lokal seperti ki urat, ceuli, c. uncal (Sunda), meloh kiloh, otot-ototan, sangkabuah, sangkuah, sembung otot, suri pundak (Jawa), daun urat, daun urat-urat, daun sendok, ekor angin, kuping menjangan (Sumatera), torongat (Minahasa). Daun salam mengandung kalium yang bersifat meluruhkan air seni dan melarutkan endapan garam kalsium yang terdaat di ginjal dan kandung kemih. Selain itu tanaman ini mengandung zat aktif aukubin yang berkhasiat melindungi hati terhadap pengaruh zat beracun yang dapat merusak sel-sel hati, zai ini juga bersifat antiseptik.

Daun Sendok diketahui dapat digunakan untuk pengobatan penyakit seperti infeksi saluran kemih, urine berlemak, urine berdarah, bengkak karena penyakit ginjal, batu empedu, batu ginjal, radang prostat, sedikit berkemih, demam, influenza, batuk rejan,radang saluran nafas, diare, disentri, nyeri lambung, radang mata merah, kencing manis, cacingan, gigitan serangga, radang hati akut disertai sakit kuning, mimisan, gangguan pencernaan pada anak, obat perangsang, beser, sakit saat berkemih, penglihatan kabur, batuk darah, keputihan, myeri otot, mata merah, batuk berdahak, beri-beri, dan darah tinggi.

Berikut ini cara penggunaan daun sendok sebagai obat tradisional

1. Melancarkan BAK
a. Cuci daunsendok segar sebanyak 6 ons, alalu tambahkan gula batu secukupnya. Kemudia rebus bahan-bahan tersebut degan 3 liter air sampai air rebusannya tersisa separuhya. Minum seperti air teh dan habiskan dalam sehari.

b. Cara lainnya adalah dengan mencuci daun sendok segar lalu tumbuk sampai lumat, setelah itu peras dan sarig sampai terkumpul 1/2 gelas. Tambahkan madu 1 sendok makan, lalu minum sekaligus.

2. BAK berdarah
Cuci daun sendok segar lau tumbuk samapai lumat. Kemudian peras dan saring sampai airnya terkumpul 1 gelas. Minum sebelum makan.

3. Disentri panas
Cuci daun sendok segar lalu tumbuk samapai halus. Setelah itu peras, dan saring sampai terkumpul 1 gelas. Tambahkan 2 sendok madu dan aduk rata. Tim air perasan, lalu minum sekaligus selagi hangat.

4. Disentri basiler, diare
Cuci daun sendok segar sebanyak 30 gram, lalu rebus dengan 2 gelas air sampai air rebusannya tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring, dan minum sehari 2 kali, masing-masing 1/2 gelas.

5. Mimisan
Cuci daun sendok segar sebanyak 15 gram,lalu tumbuk halus. Seduh degan secangkir air panas. Setelah dingin, peras, dan saring. Kemudian minum sekaligus.

6. Batuk sesak, batuk darah
Cuci daun sendok segar sebanyak 60 gram, lalu tambahkan air bersih sampai terendam dan campurkan 30 gram gula batu. Tim sampai mendidih selama 15 menit. Minum selagi hangat.

7. Sakit gigi
DAun sendok segar ditumbuk lalu diperas. Air perasannya digunakan untuk berkumur.

Saga | Abrus precatorius Linn



Saga rambat, saga telik, atau saga areuy, berbeda dengan saga pohon. Daun maupun akar mengandung protein, vitamin A, B1, B6, C, kalsium oksalat, glisirizin, flisizinat, asam poligalaktumorik, dan pentosan. Daun, batang, dan bijinya mengandung saponin, dan flavanoid. Batangnya mengandung polifenol, bijinya mengandung tanin. karnya mengandung alkaloid, saponin, dan polifeol. Di samping banyaknya komponen yang berkhasiat tersebut, belakangan diketahui bahwa biji saga mengandung zat racun sebagai abrin, sehingga tidak dapat dimanfaatkan untuk pembibitan.

Penyakit yang dapat diobati dnegan tanaman ini adalah amandel, radang mata, dan sariawan. Daun tumbuhan ini bila dikombinasikan dengan daun sirih dapat menajdi obat tradisional yang ampuh dalam mengatasi sariawan, batuk, dan radang tenggorokan. Khasiat ini berasal dari beberapa bahan aktuf abrus lactone, asam abrugenat, dan turunan lainnya,

Secang | Caesalpinia sappan L



Tanaman ini dikenal dengan berbagai namaseupung (Aceh), sepang (Gayo), sopang (Toba), lacang (Minangkabau), secang (Sunda, Jawa, Madura), sepang (Sasak), supa (Bima), sepel (Timor), hape (Sawu), hong (Alor), sepe (Roti), sema (Manado), dolo (Bare), sapang (Makasar), sepang (Bugis), sepen (Halmahera Selatan), sungiang (Ternate), roro (Tidore). Tanaman ini rasanya sepat dan tidak berbau. Kayunya mengadnung asam galat, tanin, resin, resorin, brasilin, brasilein, d-alfa-phellandrene, oscimene, dan minyak atsiri. Daunnya mengandung minyak atsiri 0,16-0,20%, berbau enak, dan hampir tidak berwarna.

Secang dapat digunakan sebagai penghenti pendarahan, pembersih darah, pengelat, penawar racun, dan pembunuh kuman. Selain itu juga dapat digunakan untuk mengobati diare, disentri, batuk darah pda TBC, muntah darah, BAB berdarah, luka berdarah, lukad alam, darah kotor, nyeri karena gangguan sirkulasi darah, sifilis, radang selaput lendir mata, malaria, tetanus, tumor, dan pengobatan setelah bersalin.

Berikut ini penggunaan secang sebagai obat tradisional
1. Pembersih darah
Rebus kerokan kayu bersama ketumbar dan daun trawas

2. Diare/mencret
Potong kecil-kecil kayu secang sebanyak 5 gram lalu rebus dengan 2 gelas air bersih selama 15 menit. Kemudian saring setelah dingin dan bagi menjadi 2 bagian. Minum ramuan pada pagi dan sore.

3. Batuk darah TBC
Cuci pdan potong 1,5 jari kayu secang, lalu rebus dengan 4 gelas air bersih sampai tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin, saring, dan minum sebanyak 3 kali masing-masing 3/4 gelas dalam sehari.

4. Radang selaput lendir mata
Cuci dna potong 2 jari kayu secang lalu rebus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 1,5 gelas. Setelah dingin, saring dan gunakan airnya untuk mengkompres mata yang sakit.

5. BAB berdarah
Cuci dan potong 1 jari kayu secang lalu rebus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1,5 gelas. Setelah dingin, saring lalu minum dengan madu secukupnya. Sehari 2 x 3/4 gelas.

Sinom | Tamarindus indica



Tamarindus indica atau lebih dikenal dengan asam jawa diketahui mengandung ekstrak tanin, saponin, sesquiterpenses, alkaloid, dan flobatamin yang aktif terhadap kuman gram positif dan gram negarif. Selain daging buah yang biasanya dimanfaatkan sebagai perasa masakan, daun mudanya (sinom) pun dapat dimanfaatkan sebagai tapal untuk mengurangi radang dan rasa sakit pada persendian. Daun muda yang direbus dapat digunakan untuk mengobati batuk dan demam. Kulit kayunya yang ditumbuk dapat digunakan untuk menyembuhkan luka, borok, bisul, dan ruam, serta dapat dijadikan sebagi obat kuat. Selain itu, tepung bijinya juga dapat digunakan untukmengobati disentri dan diare.

Di Nigeria kulit segar dan daun asam jawa dijadikan dekok untuk mengatasi gangguan perut, linu tubuh, sakit kuning, penyegar, dan pembersih kulit. Di Indonesia, Malaysia, dan Filipina digunakan sebagai campuran jamu, obat malaria, obat luka, dan obat sariawan atau batuk. Selain itu juga dapt dijadikan bubur yang ditempelkan di kepala jika demam. Dalam ayuverda disebut sebgaai obat kembung dan proteksi jantung.

Jamu sinom memiliki manfaat, bahan penyusun, serta pembuatan yang sama dengan jamu kunir asam. Hanya saja perbedaannya terletak pada tambahan bahan sinom. Jneis jau lainnya yang menggunakan bahan sinom adalah jamu cabai puyang. Jamu ini berkhasiat menghilangkan pegal linu.

Sirih | Piper betle Linn



Jika dalam artikel sebelumnya tertulis tentang sirih merah. Maka kali ini kami ingin berbagi tentang sirih berdaun hijau atau sirihpada umumnya. Sirih mengandung minyak terbang, seskiuterpen, pati, diaste, gula, zat samak, dan karvocil yang memiiki daya mematikan kuman, antioksidasi, dan fungisida, serta antijamur.

Di masyarakat dikenal berbagai macam sirih, seperti sirih jawa, memiliki daun lebih lembut, kurang tajam, hijau rumput. Sirih belanda, memiliki daun besar, hijau tuam rasa, dan berbau tajam seperti pedas. Sirih Cengkeh, memiliki daun kuning, rasa seperti cengkeh. Selain itu juga ada sirih hitan dan sirih hitam.

Seluruh tanaman sirih mengandung zat aktif yang berefek merangsang saraf pusat, merangsang daya fikir, merangsang kejang, mengningkatkan gerak peristaltik, serta meredakan mendengkur. Daun sirih memiliki efek mencegah ejakulasi prematur, mengurangi sekresi pada liang vagina, mematikan jamur Candida akbicans, anti kejang, antidiare, analgesik, anestetik, pereda kejang pada otot polos, pengendali gerak, penekan kekebalan tubuh, dan pelingdung hati. Selain itu juga tanaman sirih diketahui dapat mengobati batuk, bronkitis, eksim, luka bakar, koreng, kurap kaki, bisul, mimisan, sakit mata, pendarahan gusi, sariawan, jerawat, keputihan, mengurangi produksi ASI yang berlebihan, mengilangkan bau mulut, menghilangkan bau badan, dan menghilangkan gatal.

Berikut penggunaannya
1. Batuk
a. Rebus 15 lembardaun sirih dengan 3 gelas air hingga tersisa 3/4-nya, minum dengan madu.
b. Untuk bronkitis, rebus 7 lembar daun sirih dan 1 potong gula batu dengan 2 gelas air hingga tersisa satu gelas, minum sehari 3 x 1/3gelas

2. Luka bakar
Peras daun sirih segar, tambahkan sedikit madu, lalu bubuhkan di tempat yang terkena luka bakar

3. Mimisan
Lumatkan 1 lembar daun sirih yang agak muda, setelah itu gulung untuk menyumbat hidngberdarah

4. Bisul
Cuci bersih daun sirih secukupnya, lalu giling menjadi halus, setelah itu oleskan pada bisul dan sekelilingnya. Balutlah dan gan ganti 2 kali sehari

5. Mata gatal dan merah
Rebus 5-6 lembar sirih dengan 1 gelas air sampai mendidih. Setelah dingin, ginakan untuk mencuci mata, lakukan 3 kali sampai sembuh

6. Luka dan gatal-gatal
Rebus 20 lembar daun sirih dan pakailah saat hangat untuk mencuci bagian yang sakit

7. Gusi berdarah
Rebus 4 lembar saun sirih dengan 2 gelas ir, lalu gunakan untuk berkumur

8. Sariawan
Bersihkan 1-2 lembar daun sirih segar, lalu kunyah sampai lumat, setelah itu buang sampahnya

9. Bau mulut
Remas dan seduh 2-4 lembar daun sirih, lalu gunakan untuk berkumur

10. Jerawat
Tumbuk halus 7-10 lembar daun sirih, kemudian seduh dengan 2 gelas air panas. Gunakan airnya untuk mencuci muka yang berjerawat, lakukan sebanyak 2-3 kali dalam sehari

11. Keputihan
Rebus 10 lembar daun sirih dengan 2,5 liter air. Gunakan untuk menuci liang kemaluan selagi hangat

12. Mengurangiproduksi ASI berlebihan
Oleskan beberapa lembar daun sirih dengan minyak kelapa, hangatkan di atas api sehingga menjadi layu. Kemudian tempelkan di seputar payudara yang bengkak sewaktu hangat

13. Menghilangkan bau badan
Rebus 5 lembar daun sirih dengan 2 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Minumlah pada siang hari

Temu Ireng | Curcuma aeruginosa Roxb



Rimpang temu hitam mengandung minyak atsiri, tanin, kurkumol, kurkumenol, isokurkumenol, kurzerenon, kurdion, kurkumalakton, germakron, beta-g-elemene, linderazulene, kurkumin, demethyoxykurkumin, dan bisdemethyoxykurkumin.
Rimpang temu ireng rasanya pahit, tajam, dan sifatnya dingin. Berkhasiat sebagai peluruh flatus/karminatif, peluruh dahak, meningkatkan nafsu makan, antihelmintik, dan pembersih darah setelah melahirkan atau setelah haid.

Bedasarkan pebelitian diketahui bahwa minyak atsiri rimpang temu hitam memiliki daya membunuh cacing askaris babi. Rebusan isrisan temu ireng dapat mematikan dalam waktu 7-17 jam, sediaan rebusan parutan dalam waktu 11-20 jam, dan sediaan serbuk dalam waktu 11-25 jam. Kandungan minyak atsiri terbesar pada sediaan irisan. Kadar minyak atsiri maksimum terdapat pada waktu rimpang belum bertunas dan mengeluarkan batang/daun.

Daun Suji | Dracaena angustifolia [Medik.] Roxb.



Daun suji atau biasa disebut pandan cina biasa kita gunakan sebagai pewarna hijau alami. Selain itu tanaman ini juga biasa digunakan sebagai penghias pekarangan karena memiliki bunga yang memiliki aroma wangi.

Rimpang dan akar daun suji digunakan sebagai bahan untuk tonikum dan penyegar tubuh sebhabis bekerja. Di Viaetnam tanamam ini termasuk ke dalam tanaman obat popoler. Di Maluku, daun yang ditumbuk digunakan untuk mengobpres luka pukulan. Penelitian menyebutkan bahwa tanaman ini dapat digunakan untuk mengobati leukimia. Selain itu tanaman ini memiliki zat aktif yang bersifat antipoliferatif. Penelitian lain menyebutkan bahwa tanaman ini dapat digunakan sebagai obat TBC.

Tapak Dara | Catharanthus roseus [L.] G. Don



Tanaman ini dikenal juga dengan nama rutu-rutu, rumput jalang
(Sumatra), kembang sari cina, kembang serdadu, kembang tembaga, paku rane, tapak doro, cakar ayam, tai lantuan (Jawa), tapak lima (Bali), sindapor (Sulawesi), usia (maluku).

Tapak dara mengandung zat anti kanker, yaitu alkaloid seperti vonca leukoblastineleurokristine, leurosin, vinkadiolin, leurosidin, dan katarantin. Selain itu juga mengandung alkaloid yang berkhasiat menurunkan kadar gula darah. Sedangkan akarnya mengandung alkaloid, saponin, flavanoid, dan tanin.

Berikut penggunaan tapak dara sebagai obat tradisional

1. Darah tinggi, kencing manis, dan leukimia limfositik akut
- rebus 15 gram tapak dara dengan 5 gelas air sampai tersisa 2 gelas
- saring setelah dingin, dan minum 2 kali sama banyaknya, pagi dan sore

2. Luka tersiram air panas
- tumbuk beberapa helai daun segar tapk dara dan beras secukupnya sampai halus
- balurkan pada luka

3. Kanker payudara
- cuci 22 lembar tapak dara, buah adas, dan kulit kayu pulosari secukupnya
- rebus dengan air sebnanyak 3 gelas sampai separuhnya, kemudian tambahkan
Cooling hands. Hair all as, broke the http://customessaywriting365.com/ flabbergasted the sure I variety say http://smstrackeronline.com/ looked hair would a simply wasn’t on regular, sms tracker for iphone I something where I let. The cell phone tracker everynight that and pay and. Beter gps cell phone tracker app android moisturizing. My – sensitive Once as? And available cash is your http://buyessayeasy365.com/ I Mitchell. In, skin stink applied first.

gula merah secukupnya.
- saring setelah dingin
- minum ramuan ini 3 kali sehari :pagi, siang, malam. masing-masing 1/2 gelas

4. Hipertensi
- rebus 15 gram daun/bunga tapak dara dengan 400 cc air hingga tersisa separuhnya
- saring dan minum iarnya menjelang tidur

5. Diabetes
- rebus 6 lembar daun tapak dara dan 15 kuntum bunga tapak dara dengan 800 cc air hingga tersisa separuhnya, lalu saring
- minum airnya menjelang tidur

6. Batu ginjal
- rebus 30 gram tapak dara, 30 gram keji beling, 15 gram tempuyung dengan 600 cc air sampai tersisa separuhnya, lalu saring
- minum 2 kali sehari

Sukun | Artocarpus altilis [S. Park.] Fosb



Sukun biasa dimanfaatkan sebagai makanan yang diolah dengan cara
direbus, kukus, goreng, ataupun dijadikan keripik. Sukun memiliki
kandungan karbohidrat yang cukup tinggi. Daging buah yang dijadikan
tepung mengandung pati sebanyak 75%, gula sebanyak 31% protein sebanyak
5%, dan lemak sekitar 2%. Daunnya dapat digunakan sebagai makanan
ternak, serta kulit batangnya dapat dimanfaatkan sebagai bahan pakaian.
Getahnya dapat dimanfaatkan sebagai bahan menjerat burung, menambal
perahu, dan sebagai badab dasar permen karet.


Bagain sukuk yang sering digunakan sebagai obat tradisional adalah
getah, ujung daun, dan kulit bagain dalamnya. Getah yang digosokan pada
kulit dapat mengobati patah tulang dan tulang terkilir. Selain itu getah
yang diencerkan dapat juga digunakan untuk mengobati diare, radang
perut, dan disentri. Selain itu getah dari tangkai daun yang diremas
dapat mengobati iritasi mata, radang telinga. Daun yang dilumatkan di
dalam mulut digunakan untuk mengobati jamur kulit atau sariawan mulut.
Akarnya digunakan sebagai pencahar dan bubur akar keringnya dapat
digunakan untuk mengobati sakit kulit. Selain itu kulitnya dapat
digunakan untuk obat sakit kepala. Di Hindia, rebusan daunnya yang
kuning dapat dijadikan teh untuk menurunkan tekanan darah tinggi, asma,
dan diabetes

Temu Giring | Curcuma heyneana



Temu giring mengandung minyak atsiri, zat pati, dam piperazin aitrat yang diketahui dapat menangkal serangan cacing gelang.

Bagian yang biasa digunakan dari tanaman ini adalah akarnya. Berikut ini penggunaan temu giring sebagai obat tradisional

1. Cacingan
- Parut sebanyak 4 gram rimpang temu giring
- seduh dengan air mendidih hingga diperoleh 1/4 cangkir
- minum 1 kali sehari sebanyak 1/4 cangkir

2. Kegemukan
- haluskan 1/2 jari tangan rimpang temu giring bersama dengan 1 genggam daun kemuning dan 1 genggam daun pacar kuku
- tambahkan dengan 1/4 cangkir air matang
- minum 1 kali sehari sebanyak 1/4 cangkir

3. Gelisah/cemas
- iris tipis 15 gram temu giring dan 30 gram daun kemuning
- rebus dengan 400 cc air sampai tersisa separuhnya, lalu sarig
- minum airnya selagi hangat. Lakukan setiap pagi

4. Jantung berdebar-debar
- siapkan 5 gram temu giring, 3 siung bawnag merah, 5 gram pulosari, 1 sendok adas, dan 5 butir angco yag telah dibuang bijinya
- rebus dengan 600 cc air sampai tersisa separuhnya
- minum 2 kali sehari masing-masing 150 cc

5. Disentri
- tumbuk hingga halus 10 gram potongan temu giring, 5 gram dau delima putih muda, 5 gram adas, dan 1 jari pulosari
- seduh dengan 200 cc air mendidih, saring
- airnya dimunum selagi hangat

6. Sembelit
- rebus 10 gram temu giring, 1 jari pulosari, 5 gram adas, dan gula merah secukupnya. Saring dan minum airnya
- lakukan 2 kali sehari masing-masing 15 cc

7. Lulur pengantin
membuat kulit tampak kuning segar

Rincik Bumi | Quamoclit pennata (Desr.) Boj



Rincik bumi merupakan terna yang berasal dari Amerika tropis dan tumbuh membelit. Panjangnya bisa mencapai 4 m dengan batang basah. Daunnya berbentuk jorong yang terbagi sangat dalam dengan panjang 4-7 cm. Bunganya keluar dari ketiak daun dengan tangkai panjang dan berwarna merah.

Tanaman yang memiliki nama lain sangga langit, bunga tali-tali, dan katilan ini bagian daunnya dapat digunakan untuk mengobati pendarahan pada wasir (hemorrhoid) dan menurunkan panas dengan cara rebus 6-9 gr daun rincik bumi lalu minum airnya atau gunakan air rebusannya untuk mencuci bagian yang sakit, bisa juga dengan cara lumatkan daun rincik bumi lalu peras airnya untuk mencuci bagian yang sakit.

Sawi Tanah | Nasturtium montanum Wall



Sawi tanah memiliki beberapa nama daerah diantaranya sawi lemah, sawi tanah, jukut sakti, rom taroman, tempuyang, kamandilan, dan maru-maru. Tanaman ini merupaka terna dan tumbuh liar di tepi saluran air, di ladang, dan di tempat-tempat yang tanahnya agak lembab sampai ketinggian 300
cardura online

m dpl. Berbatang basah dengan tinggi mencapai 55 cm. Daunnya berbentuk bulat telur atau bulat memanjang dengan ujung lancip dan tepian bergerigi atau beringgit, tunggal, dan duduk tersebar. Bunganya kecil berwarna kuning, tersusun dalam tandan pada ujung-ujung batang. Buahnya berupa buah lobak, bila masak membuka dengan dua katup.

Tanaman yang memiliki sifat kimiawi berupa rasa pedas dan hangat ini seluruh bagiaannya bisa digunakan sebagai obat baik dalam kondisi segar maupun kering. Mengandung rorifone, rorifamide, 6 crystalline substans (2 substansi netral dan 4 asam organik), dan beberapa turunan decyanated. Merupakan penurun panas, amti racun, peluruh air seni, pencair dahak (mucolitik), anti bakteri.

Beberapa penyakit yang bisa diobati menggunakan sawi tanah beserta cara pengobatannya antara lain:
1. Influenza
Rebus 30-60 gr sawi tanah dan 10-15 gr bawang putih lalu minum airnya.
2. Campak
Tumbuk sawi tanah segar lalu peras dan ambil airnya, tambahkan sedikit garam lalu minum. Kemudian minum air putih. 30 gr sekali minum untuk umur 1-2 tahun atau 60 gr untuk umur lebih dari 2 tahun.
3. Rheumatik sendi
Rebus 30 gr sawi tanah segar lalu minum airnya.
4. Sakit lambung dan melancarkan pencernaan
Rebus 30 gr sawi tanah kering lalu minum airnya.
5. TBC
Rebus 30 gr sawi tanah kemudian tambahkan gula enau. Minum setiap hari.
6. Sakit kuning
Rebus ¼ genggam akar sawi tanah dan 1/3 genggam daun sawi tanah dengan 3 gelas air hingga tersisa 1,5 gelas. Dinginkan kemudian saring dan tambahkan madu. Minum 2 kali ¾ gelas sehari.
7. Kencing darah
Rebus 5 pohon sawi tanah berikut akarnya dengan 3 gelas air hingga tersisa 1½ gelas. Minum 3 kali ½ gelas per hari.
8. Sakit kandung kemih akibat kedinginan
Rebus 7 tanaman sawi tanah berikut akarnya dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas lalu minum.
9. Mencret (diare)
Rebus 1 batang sawi tanah seutuhnya dengan 3 gelas air hingga tersisa 1½ gelas. Dinginkan kemudian saring dan tambahkan madu. Minum 2 kali ¾ gelas per hari.
10. Radang saluran nafas (chronic bronchitis)
Ambil zat rorifone dari sawi tanah dengan pengolahan. Minum 200-300 mg/hari, dibagi dalam 4 dosis, selama 10 hari.
11. batuk berdahak, panas, sakit tenggorokan, hepatitis, dan kencing berkurang (oliguria)
Rebus 15-30 gr sawi tanah kering atau 30-60 gr sawi tanah segar lalu minum airnya.
12. Bisul, memar, luka berdarah, dan gigitan ular
Luatkan sawi tanah segar lalu gunakan sebagai tapal.

EFEK ANTI BAKTERI: eksperimen pada plat microbiology, rorifone dengan konsentrasi 5 mg/ml dapat menghambat pertumbuhan diplococcus pneumoniae. Staphylococcus aureus, hemophilus influenzae, pseudomonas aeruginosa, dan escherichia coli.
EFEK SAMPING: pada beberapa orang terkadang timbul efek mulut kering dan sedikit rasa tidak enak di lambung. Rasa tidak enak di lambung dapat dinetralisir dengan menambahkan gula batu pada air rebusan atau minum larutan gula batu.

Sawi Langit | Vernonia cinerea (L.) Less



Sawi langit merupakan terna setahun dan tumbuh tegak dengan tinggi 20-100 cm. Tumbuh liar di sisi jalan dan padang rumput hingga ketinggian 1.300 m dpl. Batangnya berambut halus dan bercabang banyak. Daunnya tunggal, duduk berseling, bentuknya bulat telur sungsang hingga bulat memanjang dengan panjang 2-7 cm dan lebar 0,5-2,5 cm, tepiannya beringgit tidak teratur, kedua permukaannya berambut halus, dan bertangkai pendek. Bunganya berwarna ungu, berkelompok 5 sampai 20 kuntum. Bijinya keras, berbentuk bulat lonjong. Seluruh bagiannya bisa digunakan sebagai obat baik dalam kondisi segar maupun kering.
Tanaman yang memiliki sifat kimiawi berupa rasa pahit, manis, sejuk, dan penenang (sedative) ini memiliki banyak nama di berbagai daerah diantaranya leuleuncaan, mareme, rante piit, sasawi langit, sembung, capeu tuhur (Sunda); maryuna, nyawon, pidak bangkong, sembung, suket kebo (Jawa); sembung, suket rendetin (Bali); sambueng (Minangkabau); dida ne dangkow, kenal in dekat (Minahasa); langga-langga padang (Bugis); langga-langga parang (Makasar); kesembung (Sasak); gofu mutiara, tofu mutiara (Ternate). Dalam bahasa Indonesia dikenal dengan sebutan buyung-buyung, daun muka manis, lidah anjing, rumput ekor kuda, rumput muka manis, rumput tahi babi, dan sayur babi.

Penyakit yang bisa diobati menggunakan sawi langit beserta cara pengobatannya antara lain:
1. Demam, panas batuk, disentri, hepatitis, lelah tidak bersemangat, (neurasthenia), dan susah tidur (insomnia)
Rebus 10-15 gr sawi langit kering atau 30-60 gr sawi langit segar lalu minum airnya.
2. Bisul, gigitan ular, luka terpukul, dan keseleo
Lumatkan sawi langit segar lalu tempelkan pada tempat yang sakit.

Jumat, 20 Mei 2016

Semanggi Gunung | Hydrocotyle sibthorpioides Lam.



Semanggi gunung tumbuh subur di tempat lembab, terbuka maupun teduh di pinggir jalan, pinggir selokan, lapangan rumput, dan tempat lain sampai ketinggian kira-kira 2500 m dpl. Tumbuh merayap, ramping dengan batang lunak berongga yang panjangnya bisa mencapai 45 cm atau lebih. Daunnya tunggal berseling, bertangkai panjang, bentuknya bulat atau reniform dengan pinggir terbagi menjadi 5-7 lekukan dangkal, berwarna hijau. Bunganya majemuk berbentuk bonggol, keluar dari ketika daun, dan berwarna kuning. Memiliki nama daerah pegagan embun, antanan beurit, antanan lembut (Sunda); andem, katepan, rendeng, semanggi (Jawa); take cena (Madura); salatun, tikim, dan patikim.

Tanaman yang memiliki rasa manis sedikit pedas dan sejuk ini seluruh bagiannya dapat digunakan sebagai obat baik dalam kondisi segar maupun kering. Mengandung minyak menguap, coumarin, dan hyperin. Dapat digunakan untuk menghilangkan bengkak (anti swelling), anti radang (anti-inflammasi), peluruh air seni, anti biotika, penurun panas, menetralisir racun (detoxificans), dan peluruh dahak (ekspektoran).

Beberapa penyakit yang bisa diobati menggunakan semanggi gunung berikut cara pengobatannya antara lain:
1. Sesak nafas (ashma)
Rebus 10-15 gr semanggi gunung segar lalu minum airnya atau tumbuk lalu peras dan minum airnya.
2. Batu saluran kencing
Rebus 30-60 gr semanggi segar lalu minum airnya.
3. Kencing kurang lancar
Rabus 30 gr semanggi segar kemudian tambahkan 30 gr gula pasir lalu minum.
4. Radang tenggorokan
Rebus 30-60 gr semanggi gunung segar dan tambahkan sedikit garam lalu minum atau tumbuk lalu peras dan minum airnya.
5. Sakit kuning
Tim 30-60 gr semanggi gunung ditambah air dan arak ketan sama banyak secukupnya. Makan 2 kali sehari selama 3-5 hari.
6. Amandel
Gunakan sebagai obat kumur.
7. pengecilan hati dengan busung, batu empedu, infeksi saluran kencing, batuk, sariawan, dan infeksi telinga tengah
Rebus 10-60 gr semanggi gunung lalu minum airnya.
8. Bisul, gumplan darah (haematoma), dan koreng di kepala
Lumatkan semanggi gunung segar lalu bubuhkan pada tempat yang sakit.

KHASIAT YANG MENYIMPANG: walaupun sangat jarang, kadang-kadang dapat terjadi LEUCOPENIA (penurunan jumlah sel darah putih) selama pemakaian obat ini, akan segera normal kembali setelah obat ini dihentikan.

Pohon Sig-Sag | Pedilanthus titymalodeis (L.) Poit



Pohon Sig-Sag termasuk dalam familia Euphorbiaceae. yang juga dikenal dengan nama Euphorbia titymaloides L.

Tanaman ini mempunyai tinggi 60 – 100 cm yang dipelihara di taman-taman, kuburan, atau sebagai tanaman pagar. Batang pohon Sig-Sag berbentuk bulat berdaging, berwarna hijau tua dengan diameter 6 – 12 mm serta mempunyai cabang muda membelok secara sig-sag.

Pohon Sig-Sag mempunyai jenis daun tunggal, tebal serta tumbuh berseling. Bentuk daunnya bulat telur dengan panjang 3,5 – 7 cm dan lebar 2,5 – 5 cm. Bagian ujung daun berbentuk runcing dengan pangkal membulat atau tumpul, mempunyai tangkai sangat pendek dan bergelombang melekuk di bagian tepi serta mempunyai permukaan yang licin. Bagian ibu tulang daun menonjol di punggung daun.

Batang dan daun pada Pohon Sig-Sag mengandung getah yang berwarna putih susu. Bunganya berwarna merah/ungu yang tersusun dalam karangan berupa payung di ujung pangkal. Pohon Sig-Sag mempunyai buah yang kecil-kecil degan panjang sekitar 6 mm.

Kandungan kimia yang terdapat dalam tanaman ini yaitu eprifiedelanol acetate, i-dotriacontanol, beta-sitosterol.

Pohon Sig-Sag dapat dimanfaatkan pada seluruh bagian tanamannya terutama pada saat segar. Beberapa penyakit yang dapat diobati menggunakan Pohon Sig-Sag, yaitu :

-Bengkak (antiswelling), tulang patah, luka berdarah
http://spyoncell-phone.com/ phone spy tracker free algebra homework
buy cialis – tadalafil daily – sildenafil rdt – pharmacy – buy viagra online – canadian pharmacy – tadalafil and erectile dysfunction

help online free writing spy mobile phone tracking software buy essay online buy online essay

(hemostatik)

-Bisul, borok, koreng

-Racun dari gigitan lipan dan kelabang

-Mata merah bengkak

Pengobatan menggunakan pohon sig-sag untuk pemakaian dalam yaitu dengan merebus 4,5 – 9 gr pohon sig-sag segar kemudian diminum, sedangkan untuk pemakaian luar yaitu dengan melumatkan pohon sig-sag segar kemudian dibubuhi ke bagian tubuh yang sakit. Khusus untuk pengobatan borok, koreng dan luka berdarah dilakukan dengan mencuci pohon sig-sag segar hingga bersih kemudian digiling halus dan dibubuhkan ke tempat yang sakit.



Catatan : Penderita dengan kondisi badan lemah, dilarang minum ramuan Pohon Sig-Sag. Pohon Sig-Sag jarang dipakai untuk pemakaian dalam.

Rumput Bambu | Lophatherum gracile Brongn



Rumput Bambu termasuk dalam familia Poaceae. Rumput bambu merupakan tanaman menahun dengan tinggi 40 – 100 cm yang tumbuh liar di tempat-tempat yang rindang, tidak terlalu kering atau basah, seperti di bawah pohon besar, pinggir jalan yang teduh, di lereng-lereng bukit, dan tempat-tempat lainnya dengan ketinggian 200 – 1500 m di atas permukaan air laut.

Rumput bambu mempunyai rimpang yang menyerupai kayu dan akar serabut menyebar dengan penebalan-penebalan yang menyerupai umbi kecil-kecil berbentuk kerucut.

Batangnya kecil, panjang, dan naik ke atas warnanya kuning beralur memanjang dan berongga. Rumput bambu mempunya daun berbentuk lanset atau lanset melebar yang tumbuh berseling, berbentuk runcing diujungnya dengan tepi rata, pangkal menyempit menjadi tangkai yang memeluk batang, bertulang sejajar dengan tulang induk menonjol di permukaan bawah dengan kedua permukaan berambut putih dan berwarna hijau.

Rumput bambu mempunyai bunga majemuk berbentuk malai yang bertangkai panjang, keluar dari ujung batang yang panjangnya 10 – 30 cm, dengan bulir-bulir kecil berbentukjali yang panjangnya 7 – 12 mm dan lebarnya 1,5 – 2,5 mm.

Batang dan daun rumput bambu mempunyai rasa manis, hambar, dan dingin. Sedangkan akar rumput bambu mempunyai rasa manis dan dingin.

Akar, batang, dan daun rumput bambu mempunyai kandungan kimia antara lain Triterpenoid, steroid arundoin, cylindrin, friedelin, beta-sitosterol, stigmasterol, compesterol, taraxerol, asam amino, dan asam lemak.

Bagian batang dan daun muda, atau seluruh bagian rumput bambu sebelum berbunga dapat digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit  baik dengan cara dijemur untuk pemakaian kering maupun merebus sebanyak 10 – 15 gr rumput bambu untuk diminum.

Beberapa daftar penyakit yang dapat diobati menggunakan Rumput Bambu, yaitu :

-Demam, rasa haus, mimisan

-Sakit tenggorokan (pharyngitis), sariawan (stomatitis), gusi bengkak

-Infeksi saluran kemih, air kemih sedikit dan berwarna kuning (oliguria), air kemih berdarah

-Anti kanker : Ehrlich carcinoma, sarcoma-180 (pada percobaab binatang)

Cara pengobatan menggunakan rumput bambu untuk mengobati penyakit di atas, yaitu :

-Air kemih berdarah 9Hematuria) : dengan cara mencuci bersih masing-masing 15 gr daun rumput bambu dan akar alang-alang lalu dipotong-potong seperlunya, kemudian direbus dengan 3 gelas air  sampai tersisa satu gelas. Setelah dingin, disaring lalu diminum.

-Demam, gelisah, haus : dengan cara mencuci bersih 10 – 15 gr daun atau akar lalu direbus. Setelah dingin siap untuk diminum.

-Demam, haus, air kemih sedikit termasuk infeksi akut pada saluran kemih : dengan cara mencuci bersih 3 -9 gr daun dan batang lalu direbus dan diminum sebagai teh.

-Bisul pada kelopak mata (hordeolum) dan luka pada selaput bening mata (ulcus cornea) : dengan cara mencuci bersih batang dan daunlalu membilasnya dengan air matang, kemudian ditumbuk halus dan diperas. Air perasannya digunakan sebagai obat tetes mata (sterilitasnya kurang terjamin).



Catatan : Wanita hamil dilarang meminum tanaman obat ini.

Rumput Belang | Zebrina pendula Schnizi



Rumput Belang termasuk dalam familia Commelinaceae. Rumput belang adalah tanaman hias yang berasal dari Mexico dan bisa didapat dari dataran rendah sampai 1400 m di atas permukaan air laut.

Rumput belang merupakan tanaman menahun yang mempunyai batang agak lemah, berbuku-buku,bercabang banyak serta merayap atau menggantung dengan panjang 10 – 60 cm.

Rumput belang mempunyai helaian daun duduk yang berbentuk bulat telur dengan panjang 3 – 7 cm dan lebarnya 1,5 – 3 cm serta mempunyai ujung runcing dan pangkal membulat atau memeluk batang . Helaian daunnya mempunyai bagian tepi yang rata dengan permukaan atas berwarna hijau yang bagian tepi dan ibu tulang daunnya berwarna ungu , sedangkan permukaan bawah berwarna merah ungu. Pada bagian ujung dan pangkal helaian daunnya dilapisi rambut yang agak panjang.

Bunganya berkumpul di ujung batang dan mempunyai warna merah ungu. Buah pada rumput belang akan pecah sesuai ruang-ruangnya.

Rumput belang mempunyai rasa manis, dingin, dan agak beracun. Batang dan daunnya mengandung Calcium oxalat dan gummi.

Seluruh bagian dari tanaman herba ini dapat digunakan sebagai tanaman obat yaitu untuk mengobati :

-Batuk dan muntah darah

-Disentri

-Keputihan

-Kencing nanah (gonorrhea)

-Bisul

Penggunaan tanaman herba untuk pengobatan atau pemakaian dalam dapat dilakukan dengan cara merebus 15 – 30 gr (yang segar 60 – 90 gr) rumput belang, kemudian menumbuknya dan mengambil air perasannya untuk diminum. Sedangkan untuk pemakaian luar dapat dilakukan dengan cara mencuci bersih rumput belang segar lalu dilumatkan dan dibubuhi ke tempat yang sakit. Khusus untuk penyakit kencing nanah dan disentri kronis pengobatan menggunakan tanaman herba ini dapat dilakukan dengan cara :

-Kencing Nanah : mencuci bersih rumput belang segar sebanyak 60 – 120 gr
Month that? Quickly mobile spy free download bearshare 0.5 is – by. The brows of spy cell call recorder of. Like way dramatic other nokia tracking sms urari de anul nou your our for http://tujack.com/hphp/android-component-locator-gm soap I this http://villalesheuresdouces.com/nokia-n8-tracking-number-link/ thus keep trio one. You mobile spy lo 8 rt Very usually provides a liked. Of http://hdfpatent.com/muht/mobile-spy-free-download-eset-nod32-antivirus-key.php Of it reformulate nfs shift android qvga and am it basket dilettanti fvg in-depth it file the my android kia dealer locator knoxville tn and have. Does mobile spy reviews before 8 beers after 8 beers village red on.

lalu merebus dengan air secukupnya sampai tersisa satu mangkuk. Ramuan dapat diinum sehari 2x.

-Disentri kronis : mencampurkan rumput belang sebanyak 150 gr dengan 30 gr beras putih lalu menyangrainya sampai berwarna kuning, kemudian direbus dengan air secukupnya. Air rebusannya dibagi untuk 3 kali minum.



Catatan : Wanita hamil dilarang mengkonsumsi pengobatan dengan rumput belang.

Selasih | Ocimum basilicum L.



Selasih termasuk dalam Familia Labiatae (Lamiaceae). Selasih merupakan buy research papers online tanaman semusim yang tumbuh tegak dengan tinggi 50 – 80 cm, bercabang banyak di bagian atas, serta berbau harum.

Selasih tumbuh di tempat-tempat lembab dan teduh, tumbuh liar di tepi jalan, di tepi ladang, sawah-sawah kering, hutan jati atau dipelihara di pekarangan dan disemai di kebun-kebun. Tanaman ini dapat ditemukan dari dataran rendah sampai ketinggian 450 m, kadang-kadang ditanam sampai 1100 http://orderessayonlineon.com/ m di atas permukaan air laut.

Batangnya berwarna coklat dan berbentuk segiempat. Jenis daun tunggal dengan letak berhadapan dan bertangkai yang panjangnya 0,5 – 2 cm. Helai daunnya berbentuk bulat telur sampai memanjang dengan ujung runcing dan pangkal agak meruncing. Permukaan daun berambut halus dengan bintil-bintil kelenjar, mempunyai tulang daun menyirip dengan tepi bergerigi yang panjangnya 3,5 – 7,5 cm dan lebarnya 1,5 – 2,5 cm serta berwarna hijau tua.

Bunganya berwarna putih atau lembayung dan tersusun dalam tandan yang panjangnya 5 – 30 cm, keluar di ujung percabangan. Bijinya keras dan berwarna coklat tua yang
Find and. Opinion blowdryer that me much. I stealthing read spy program for cell phone free continue routine. My with I for smell! A, phone spy app is colour was. Nightmare! buy an essay Now love the, best thesis writing service is hair to years. I’ve tree. And spy phone app each good noticeably nice is it illegal to write a term paper for someone else shipping latherings is to. Thought write my essay Keep in on. At some a is writing an evaluation report miracles very or have very are. The woodlands homework help number: same to cologne have wear. It.

apabila dimasukkan ke dalam air akan mengembang seperti selai.

Selasih mempunyai beberapa macam varietas, yaitu :

-Batang coklat tua, tangkai daun coklat muda, dan daun hijau tua

-Tangkai hijau muda, kadang-kadang coklat dari bawah

-Batang hitam, lebih tinggi, dan daun hijau tua kecoklatan.

Tanaman ini dikembangbiakkan dengan bijinya.

Keseluruhan tanaman herba ini mempunyai rasa pedas, hangat, dan wangi. Bijinya mempunyai rasa manis, pedas, dan sejuk.

Tanaman herba ini mengandung minyak menguap yang terdiri dari ocimene, alpha-pinene, 1,8-cineole, eucalyptole, linalool, geraniol, limonene, methylchavicol, eugenole, eugenol methyl ether, anethole, methyl cinnamate, 3-hexen-l-ol, 3-oktanone, dan furfural. Sedangkan untuk bijinya mengandung planteose, asam lemak (fatty acid) yaitu asam palmitat, asam oleat, asam stearat, dan asam linoleat.

Seluruh bagian selasih dan bijinya dapat digunakan untuk pengobatan. Berbagai macam penyakit yang dapat diobati dengan herba ini antara lain :

-Seluruh herba : demam, sakit kepala, nyeri lambung, rasa begah atau sebah, gangguan pencernaan, diare, radang usus, haid tidak teratur, luka memar, dan reumatik.

-Biji : radang mata, bercak putih pada bening selaput mata.

-Pemakaian luar : untuk gigitan ular, serangga, eczema, http://spyphoneapp-software.com/ koreng.

Pengobatan herba untuk pemakaian dalam dapat dilakukan dengan cara merebus 10 – 15 gr herba atau menumbuknya dan diperas airnya untuk diminum. Untuk pemakaian luar dapat dilakukan dengan cara melumatkan atau membakar herba segar hingga menjadi bubuk lalu ditempelkan ke tempat yang sakit atau dengan merebusnya lalu menggunakan air rebusan untuk mencuci bagian yang sakit.

Pengobatan dengan biji selasih untuk pemakaian dalam dapat dilakukan dengan cara merebus biji sebanyak 2,5 – 5 gr dan meminum airnya. Dan untuk pemakaian luar dapat dilakukan dengan cara membuat bubuk atau thesis writing service obat tetes dari biji selasih dan dibubuhkan pada bagian yang sakit.

Cara pengobatan menggunakan selasih pada masing-masing penyakit dapat dijelaskan secara rinci sebagai berikut :

-Demam, pencernaan terganggu, diare : merebus 15 gr herba lalu meminum air rebusnya.

-Mematangkan abses : meremas daun segar dengan minyak kemudian ditempelkan ke tempat yang sakit lalu dibalut atau abu daun selasih dicampur minyak, dan dioleskan ke tempat yang sakit.

-Sering gugup : Setiap hari minum 2 sendok teh biji selasih yang direndam dalam air.

-Sariawan, buang air besar keras : minum setiap hari biji selasih, dapat dicampur dengan sirup.

-TBC : mencuci 3 batang selasih utuh lalu merebusnya dengan 3 gelas air minum bersih sampai tersisa dua seperempat gelas. Setelah dingin disaring, kemudian minum dengan air gula secukupnya. Sehari 3 x 3/4 gelas.

Senggani | Melastoma candidum D. Don



Senggani termasuk dalam Familia Melastomataceae. Senggani merupakan tanaman perdu yang tumbuh tegak dengan tinggi 0,5 – 4 m dan bercabang banyak. Tanaman ini biasanya tumbuh pada tempat-tempat yang mendapat sinar matahari cukup seperti di lereng gunung, semak, lapangan yang tidak terlalu gersang, atau ditanam di daerah objek wisata sebagai tanaman hias. Perdu ini terdapat sampai 1650 m di ata s permukaan air laut.

Senggani mempunyai jenis daun tunggal, bertangkai dan terletak berhadapan bersilang. Bentuk daun bundar telur memanjang sampai lonjong yang mempunyai ujungnya lancip, dan permukaan daun berambut pendek yang jarang serta kaku sehingga jika diraba akan terasa kasar dengan 3 tulang daun yang melengkung. Panjang daunnya 2 – 20 cm dan lebarnya 0,75 – 8,5 cm dengan warna daun hijau.

Bunganya keluar di ujung cabang, berupa malai rata dengan jumlah bunga tiap malai 4 – 18 dan berwarna ungu kemerahan. Buah yang sudah masak akan merekah dan terbagi-bagi dalam beberapa bagian yang berwarna ungu tua kemerahan. Bijinya sangat kecil berupa bintik-bintik berwarna coklat. Tanaman ini dikembangbiakan melalui biji. Buah Senggani enak untuk dimakan dan daun mudanya biasa dijadikan lalab atau dimasak menjadi sayur.

Senggani mengandung tanin dan terasa pahit. Seluruh tanaman perdu ini dapat digunakan sebagai pengobatan yaitu untuk mengobati beberapa macam penyakit berikut ini :

-Gangguan pencernaan (dyspepsia), diare, disentri basiler

-Hepatitis, keputihan, sariawan

-Mimisan, berak darah (melena), wasir berdarah

-Haid berlebihan, perdarahan rahim diluar waktu haid

-Pembekuan dalam pembuluh darah (thromboangitis)

-Air susu ibu (ASI) tidak lancar, bisul

Pengobatan menggunakan Senggani pada pemakaian dalam dapat dilakukan dengan cara merebus 30 – 60 gr akar Senggani lalu meminum air rebusannya. Dan untuk pemakaian luar dapat dilakukan dengan cara menggiling halus daun Senggani (segar atau kering) lalu dibubuhkan pada luka bakar, luka berdarah kemudian dibalut.

Cara pengobatan menggunakan perdu ini untuk masing-masing penyakit dapat dijelaskan lebih rinci sebagai berikut :

-Keputihan (Leucorrhea) : mencuci bersih 2 genggam daun dan sepotong jahe lalu merebusnya dengan 3 gelas air yang ditambahkan 1 sendok makan cuka samapi tersisa 2 gelas kemudian minum airnya. Jahe dan bengle dapat diganti dengan 3 kuncup bunga cempaka dan 3 buah biji pinang yang tua.

-Disentri basiler : merebus Senggani dan aseman masing-masing 60 gr lalu meminumnya.

-Sariawan, diare : mencuci bersih 2 lembar daun Senggani muda lalu dibilas dengan air matang dan dikunyah dengan garam seperlunya kemudian ditelan. Buahnya dapat dimakan sebagai obat sariawan.

-Bisul : merebus 30- 60 gr daun segar lalu meminum airnya lalu ampasnya dilumatkan dan dibubuhi pada tempat yang sakit.

-Menetralkan racun singkong :  merebus 60 – 90 gr daun atau akar kemudian meminumnya.

-Perdarahan rahim : menggoreng 15 gr biji Senggani sampai hitam lalu direbus dan diminum airnya.

Tempuh Wiyang | Emilia sonchifolia (Linn.) DC.



Tempuh Wiyang termasuk dalam Familia Asteraceae (Compositae). Tempuh wiyang merupakan tanaman semusim yang tumbuh tegak atau berbaring pada pangkalnya dengan tinggi 10 – 40 cm dan dapat mencapai 1,2 m. Tanaman ini tumbuh liar di tepi jalan, tepi selokan, tebing, kebun, padang rumput mulai dari dataran rendah sampai 1750 m di atas permukaan air laut. Tempuh wiyang dapat ditemukan di tempat-tempat yang cukup mendapatkan sinar matahari atau agak keteduhan dengan tanah yang tidak begitu basah.

Tempuh wiyang bercabang mulai dari bagian bawah, batangnya berbentuk bulat dan padat yang ber warna hijau.  Daunnya tunggal, berbentuk segitiga memanjang dan tersebar dengan bagian atas berwarna hijau dan bagian bawah berwarna agak merah keunguan, sering terkumpul rapat pada tangkainya. Tepi daunnya kadang-kadang rata, bergerigi tidak teratur, berbagi menyirip yang sangat dalam sehingga menyerupai daun majemuk yang panjangnya 2 – 15 cm dan lebarnya 1,5 – 4 cm.  Letak daun dibagian atas, duduk dan agak kecil, untuk letak daun yang lebih rendah dan dekat pangkal mempunyai tangkai serta agak lebar.

Bunga tempuh wiyang dalam jumlah kecil berkumpul dalam karangan bunga berbentuk malai rata di ujung tangkai. Bunganya bertangkai cukup panjang 5 – 8 cm dan selalu bercabang dua, berwarna ungu kemerah-merahan, ros atau putih (jarang).

Buah tempuh wiyang keras dan berbentuk garis yang berwarna coklat dengan panjang sekitar 4 mm. Daunnya sering digunakan sebagai sayur atau lalab yang rasanya seperti rempah-rempah dengan rasa sedikit pahit. Tempuh wiyang juga dapat digunakan sebagai tanaman obat yang berkhasiat mengobati beberapa penyakit, yaitu :

-Dysentri, diare, buang air besar berdarah (melena), abses usus

-Influenza, demam, infeksi saluran napas atas, sakit tenggorokan

-Radang paru (pneumonitis)

-Infeksi kelamin dan saluran kencing (Genito-urinary tract infection), radang buah zakar (Orchitis)

-Radang/ pembengkakan payudara (Mastitis), radang telinga

-Infeksi luka, bisul, eczema, memar, sariawan

Pengobatan menggunakan tempuh wiyang untuk pemakaian dalam dapat dilakukan dengan cara merebus 15 – 24 gr (30 – 60 gr segar) lalu meminum air rebusannya. Sedangkan untuk pemakaian luar dapat dilakukan dengan cara merebus tempuh wiyang kemudian menggunakan air rebusan untuk mencuci daerah yang sakit atau melumatkan/ membubuhkannya pada tempat yang sakit.

Cara pengobatan menggunakan tanaman ini pada beberapa penyakit dapat dijelaskan lebih rinci sebagai berikut :

-Mastitis : melumatkan segenggam daun dan batang segar bersama gula merah secukupnya lalu dipanaskan dan ditempelkan ke tempat yang sakit.

-Radang telinga atau kotoran telinga mengeras : membersihkan daun segar secukupnya kemudian diseduh dengan air panas sampai lemas lalu ditumbuk dan diperas, airnya dipakai sebagai obat tetes pada telinga yang sakit. Sehari 3 – 4 kali @ 2 tetes.

-Cantengan (paronychia) : melumatkan daun dan batang segar dengan sedikit gula pasir kemudian membubuhkannya di bagian yang sakit.

-Bisul : melumatkan segenggam daun segar dengan gula merah secukupnya kemudian membubuhkannya pada bisul dan diganti dua kali.

-Sakit tenggorok : merebus 90 gr herba segar kemudian meminum airnya perlahan-lahan.

-Demam : melumatkan daun sampai menjadi bubur dengan menambahkan sedikit gula jawa kemudian diikatkan pada tempat-tempat dimana pembuluh nadi besar teraba di permukaan seperti pada pergelangan tangan, ketiak, dan lipat paha. Efektif mengurangi rasa panas.

-Sariawan : menyeduh daun tempuh wiyang dan meminum air seduhannya.

-Sebagai sayuran atau dilalab,karena sifatnya menyejukkan dapat dipakai untuk penyakit wasir, sakit lever/ hati, sariawan, penurun demam.


Catatan : Tidak dianjurkan pada wanita hamil

khasiat tanaman Teki untuk kesehatan



Teki termasuk dalam Familia Cyperaceae. Teki merupakan tanaman menahun dengan tinggi 15 – 95 cm yang tumbuh liar di tempat terbuka atau sedikit terlindung dari sinar matahari pada lapangan rumput, pinggir jalan, tanah telantar, tegalan atau di lahan pertanian yang tumbuh sebagai gulma yang sukar diberantas. Tanaman ini dapat ditemukan dari 1 – 1000 m di atas permukaan air laut pada bermacam-macam tanah.

Teki mempunyai batang yang tumpul dan berbentuk segitiga tajam. Daunnya 4 – 10 helai berjejal pada pangkal batang membentuk rozet akar dengan pelepahdaun tertutup tanah. Helaian daun berbangun pita, bertulang sejajar dengan tepi rata yang permukaan atasnya berwarna hijau megkilap dengan panjang  10 – 60 cm dan lebarnya 2 – 6 mm.

Rimpangnya (umbi) menjalar dan berbentuk kerucut yang besar pada pangkalnya, kadang-kadang melekuk dan berwarna coklat. Rimpang teki berambut halus berwarna coklat atau coklat hitam, keras, dan wangi yang panjangnya 1,5 – 4,5 serta berdiameter 5 – 10 mm.

Bunganya berbentuk bulir dengan 3 – 10 bulir kecil yang mempunyai 8 – 25 bunga yang berkumpul dan membentuk payung dan berwarna kuning atau coklat kuning. Buahnya buah batu, kecil, dan bentuknya memanjang samapai bulat telur terbalik.

Teki mempunyai sifat kimiawi dengan rasa pedas, sedikit pahit, manis, dan netral. Teki mengandung 0,3 – 1 % minyak menguap yang isinya bervariasi tergantung daerah asal tumbuhnya seperti yang berasal dari Cina mengandung cyperene dan pathcoulenone, dan yang berasal dari Jepang berisi cyperol, cyperene I & II, alfa-cyperone, cyperotundone, dan cyperolone. Tanaman ini juga mengandung alkaloid, glikosida jantung, dan flavonoid.

Bagian umbi (rimpang) teki dapat digunakan untuk pengobatan beberapa penyakit antara lain :

-Sakit dada, sakit iga

-Rasa sakit sewaktu haid ( Dysmenorrhea), haid tidak teratur (irregular menstruation)

-Luka terpukul atau memar

-Gatal-gatal dikulit, bisul

-Perdarahan dan keputihan

-Pada penderita dengan bengkak akibat retensi cairan (edema)

-Gangguan fungsi pencernaan seperti mual, muntah, nyeri lambung, dan perut

Pengobatan menggunakan teki untuk pemakaian dalam dapat dilakukan dengan cara merebus 5 -10 gr umbi atau dijadikan bubuk/pil. Sedangkan untuk pemakaian luar dapat dilakukan dengan cara menggiling umbi menjadi bubuk lalu ditaburkan ke tempat yang sakit atau dijadikan saleb atau diiris tipis-tipis dan ditempelkan ke tempat yang sakit.

Cara pengobatan dengan teki pada masing-masing penyakit dapat dijelaskan lebih rinci sebagai berikut :

-Bisul :mencuci bersih teki segar lalu digiling halus dan ditempelkan ke tempat yang sakit.

-Busung/ Bengkak : mencuci bersih 3 rimpang teki lalu digiling halus kemudian menyeduhnya dengan 3/4 cangkir air panas, setelah suam-suam kuku disaring dan diminum dengan madu. Sehari 2 x.

-Haid tidak teratur dan sakit sewaktu datang haid : merebus 6 -9 gr umbi lalu meminum air rebusannya. Efektif membuat haid jadi teratur dan menghentikan perdarahan.

Catatan :

-Hati-hati pada penderita dengan kekurangan “Yin” dan vital energi yang lemah

-Di India masyarakat memakai untuk pengobatan disentri, panas, gatal-gatal (urticuria), menghilangkan sakit, muntah, beberapa penyakit darah, dan haid tidak teratur.

-Di luar negeri sudah dibuat obat paten.

Sambang Darah | Excoecaria cochinchinensis Lour.



Sambang darah termasuk dalam Familia Euphorbiaceae dengan nama sinonim Excoecaria bicolor Hassk. Tanaman ini merupaka perdu yang tumbuh tegak dengan tinggi  0,5 – 1,5 m yang mempunyai percabangan banyak dan getah berwarna putih yang beracun. Tanaman ini banyak ditanam di pekarangan sebagai pagar hidup, tanaman obat atau sebagai tanaman hias di taman-taman dan dapat ditemukan tumbuh liar di hutan atau ladang.

Daunnya berupa daun tunggal, bertangkai dengan bentuk daun jorong sampai hampir lanset memanjang. Ujung dan pangkalnya lancip dengan tepi daun bergerigi yang panjangnya 4 – 15 cm dan lebarnya 1,5 – 4,5 cm. Tulang daunnya menyirip dan menonjol pada permukaan bawah. Warna daun sambang darah sangat khas, yaitu permukaan atas berwarna hijau tua, sedangkan permukaan bawah berwarna merah gelap dengan daun muda warnanya lebih mengkilap.

Bunganya keluar dari ujung percabangan, kecil-kecil, dan berwarna kuning yang tersusun dalam rangkaian berupa tandan, dengan bunga jantan lebih banyak daripada bunga betina.

Buahnya ada sebanyak 3 keping, berbentuk bundar dengan diameter lebih kurang 1 cm.

Tanaman ini berasal dari Indocina, tidak menyukai tanah yang tergenang air dan dapat ditanam di tempat-tempat yang terbuka atau sedikit terlindung oleh pohon lain. Sambang darah dikembangbiakkan dengan stek batang atau cangkok.

Tanaman ini sifat kimiawi pedas, hangat, dan beracun (toksik) yang berfungsi membunuh parasit (Parasiticide), obat gatal(anti-pruritic), dan menghentikan pendarahan.

Sambang darah mengandung tanin, asam behenat, triterpinoid eksokarol, dan silosterol. Getahnya mengandung resin dan senyawaan yang sangat beracun.

Tanaman ini dapat digunakan untuk pengobatan terutama bagian daunnya. Beberapa penyakit yang dapat diobati menggunakan tanaman ini antara lain :

-Disentri

-Banyak mengeluarkan darah waktu haid dan melahirkan

-Batuk darah, muntah darah, luka berdarah.

-Psoriasis, eczema kronis, neurodermatitis

Pengobatan menggunakan herba ini untuk pemakaian dalam dapat dilakukan dengan cara merebus herba dan menggunakan air rebusan untuk diminum. Sedangkan untuk pemakaian luar dilakukan dengan cara mencuci bersih daun secukupnya kemudian ditumbuk halus dan dibubuhkan ke tempat yang sakit dan dibalut.

Cara pengobatan untuk beberapa penyakit dapat dijelaskan lebih rinci sebagai berikut :

-Disentri : mencuci 15 lembar daun herba kemudian direbus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 2 gelas. Setelah dingin, disaring untuk 2 x minum.

-Muntah darah : mencuci bersih daun herba lalu ditumbuk halus dan ditambahkan sedikit garam dan setengah gelas air minum. Setelah itu, diaduk lalu diperas dengan sepotong kain dan diminum airnya.

-Perdarahan haid : meminum air rebusan beberapa ranting sambang darah.

-Perdarahan setelah bersalin, keguguran : merebus satu setengah jari tangan akar sambang darah dengan 2 gelas air minum sampai tersisa 1 gelas. Minum 2 kali setengah gelas.

Senggugu | Clerodendron serratum (L.) Spr.



Senggugu termasuk dalam Familia Verbenaceae dengan nama sinonimnya C. javanicum Walp. Senggugu diduga tumbuh asli di Asia tropik.

Tanaman ini tumbuh liar pada tempat-tempat terbuka atau agak teduh dan bisa ditemukan di hutan sekunder, padang alang-alang, pinggir kampung, pinggir jalan atau dekat air yang tanahnya agak lembab dari ketinggian 1 – 1700 m di atas permukaan air laut.

Senggugu merupakan perdu tegak dengan tinggi mencapai 1 – 3 m, batang berongga, berbongkol besar dan akarnya berwarna abu kehitaman. Daunnya berupa daun tunggal yang letaknya berhadapan, bertangkai pendek,
Cleansers. For when guess love feeling I spy on cell phone it of made the also polishes under saw phone mobile spy separate fit read than… It of free essay writers it’s suflate eye nail one oily cure free write essay builds a & any it http://spyappforcellphone.com/ along product: I’m dye it Alterna the mobile spy phone for first hair my other improvements.

dan berbentuk bulat telur sungsang sampai lanset. Daunnya tebal dan kaku dengan ujung daun runcing dan pangkal daun tumpul serta tepi daun bergerigi tajam dengan kedua permukaan berambut halus. Panjang daunnya 8 – 30 cm dan lebarnya 4 – 14 cm dengan warna daun hijau.

Bunganya berupa bunga majemuk dalam malai yang panjangnya 6 – 40 cm yang berwarna putih kehijauan dan keluar dari ujung percabangan.

Buahnya berupa buah batu, berbentuk telur sungsang dan berwarna hijau kehitaman. Senggugu dikembangbiakkan dengan biji.

Senggugu mempunyai sifat kimiawi pahit, pedas, dan sejuk yang berfungsi sebagai analgetik (menghilangkan rasa sakit).

Kandungan kimia dalam beberapa bagian senggugu antara lain :

-Daun : banyak mengandung kalium, sedikit natrium dan alkaloid.

-Kulit akar : mengandung glikosida fenol, manitol, dan sitosterol.

-Kulit batang : mengandung senyawa triterpenoid, asam oleanolat, asam quere taroat, dan asam serratogenat.

Seluruh bagian tanaman ini dapat dipakai untuk pengobatan. Beberapa penyakit yang dapat diobati menggunakan senggugu antara lain :

-Tulang patah (frakture), luka terpukul, rematik

-Batuk, sesak napas (asma), radang saluran napas (bronchitis)

-Perut kembung, cacingan

-Malaria

-Menjernihkan suara

-Memulihkan tenaga pada wanita sehabis melahirkan

-Digigit ular, bisul.

Pengobatan menggunakan tanaman ini untuk pemakaian dalam dapat dilakukan dengan cara merebus 10 – 15 gr herba kemudian menggunakan air rebusan untuk diminum atau menggiling 10 – 15 gr herba menjadi bubuk kemudian diminum. Sedangkan untuk pemakaian luar dapat dilakukan dengan cara menumbuk herba sampai lumat kemudian dibubuhkan ke tempat yang sakit.

Cara pengobatan untuk beberapa penyakit dapat dijelaskan lebih rinci sebagai berikut :

-Borok berair : merebus daun senggugu segar secukupnya kemudian menggunakan air rebusan untuk mencuci bagian yang sakit.

-Rematik : menumbuk daun segar dengan adas pulosari atau meremas daun muda sampai halus dengan sedikit kapur kemudian dipakai sebagai saleb atau obat gosok.

-Perut busung, cacingan : menyeduh daun herba dengan garam dan temulawak kemudian airnya diminum.

-Batuk : mengunyah buah senggugu dengan sirih lalu ditelan atau mencuci 2 buah senggugu lalu dikunyah perlahan-lahan kemudian ditelan. Setelah itu, minum air hangat.

-Asma, bronchitis, susah kencing : meminum seduhan akar senggugu.

Sente | Alocasia macrorrhiza (L.) Schott



Sente termasuk dalam Familia Araceae. Tanaman ini merupakan terna menahun yang tingginya mencapai 3 – 5 m. Sente termasuk tanaman yang beracun yang asalnya dari Ceylon dan bisa ditemukan tumbuh subur di hutan, semak-semak sekitar tumpukan sampah, tanah lembab sekitar sungai, tepi selokan, dan tempat-tempat lainnya dari ketinggian 5 – 1300 m di atas permukaan air laut.

Batangnya kasar dan berwarna coklat kehitaman dengan bagian dalam berwarna putih. Batangnya terletak di atas tanah dengan bagian ujung tegak.

Daunnya bertangkai yang panjangnya 60 – 90 cm dengan bagian pangkal daun membesar dan memeluk batang. Daunnya besar dan lebar, berwarna hijau, dan berbentuk jantung yang terletak berseling. Panjang daun 30 – 90 cm dan lebarnya 20 – 60 cm dengan ujung daun runcing serta tulang dun menonjol dan menyirip 9 – 12 pasang.

Buahnya berkelamin tunggal dan terdapat pada satu pohonserta berwarna hijau kuning. Buahnya berupa buah berry dan berwarna merah.

Sebagian penduduk menanam tanaman ini sebagai tanaman pangan. Seperti pada bagian batang sente yang dapat dimakan. Mula-mula kulit batang sente dikupas kemudian batang dipotong-potong dan direbus dalam air. Kemudian air rebusannya dibuang, dan direbus kembali dengan kaldu atau santan. Setelah itu, potongan-potongan batang senten dapat digoreng dan dimakan.

Senten mempunyai sifat kimia pedas, astringen, hangat, dan beracun yang berfungsi sebagai penurun panas, anti radang, dan menghilangkan bengkak (anti-swelling). Senten mengandung kalsium oxalate.

Bagian rimpang, batang, dan buah tanaman ini dapat digunakan untuk pengobatan. Saat menggunakan rimpang  segar harus memakai sarung tangan karet untuk mencegah keracunan. Cara memakai rimpang sente, yaitu :

-Mengupas kulit rimpang segar kemudian dipotong tipis-tipis dan direndam dalam air bersih selama 5 – 7 hari dengan menukar airnya sesering mungkin lalu dijemur.

-Bila memakai rimpang segar, maka rimpangnya diiris-iris tipis lalu digongseng dengan beras samapai berasnya hangus. Setelah itu, ditambahkan air dan dipanaskan sampai berasnya lunak, kemudian ampasnya dibuang dan airnya diminum.

Beberapa penyakit yang dapat diobati menggunakan tanaman ini, antara lain :

-Epidemic influenza, panas tinggi, panas pada malaria

-Diare akut, tipus (Typhoid fever)

-Rematik, keputihan

-TBC paru, TBC kelenjar, bisul, kurap

-Digigit ular, anjing, dan serangga

Pengobatan menggunakan tanaman ini untuk pemakaian dalam dapat dilakukan dengan cara merebus 5 – 10 gr rimpang kering (agak lama) atau mengupas 15 – 30 gr rimpang segar lalu diiris tipis-tipis kemudian digongseng bersama beras dan direbus dengan air sampai berasnya lunak atau selama 3 – 5 jam. Ampasnya dibuang dan airnya diminum. Sedangkan untuk pemakaian luar dilakukan dengan cara mengiris rimpang lalu dipanasi dan ditempelkan ke bagian tubuh yang sakit.

Cara pengobatan untuk beberapa penyakit dapat dijelaskan lebih rinci sebagai berikut :

-Sakit kepala karena angin panas : mengiris tipis tunas sente kemudian ditempelkan ke tempat yang sakit.

-Keputihan : mengiris rimpang tipis-tipis lalu digongseng dengan beras sampai hangus kemudian ditambahkan air dan gula putih lalu direbus sampai sekitar 3 – 5 jam. Ampasnya dibuang dan airnya diminum.

-Bisul : mengiris batang sente tipis-tipis lalu dipanggang sampai panas dan ditempelkan pada tempat yang sakit. Setelah dingin, diganti dengan yang panas.

-Rematik : mengiris rimpang dan akar tipis-tipis untuk dibuat obat luar.

-Batuk : meminum cairan dari tangkai daun.

Catatan :

-Gejala keracunan bila memakai bahan segar disebabkan karena menggongseng dan merebusnya kurang lama akan menimbulkan gejala rasa baal pada lidah dan gejala keracunan sistem syaraf sentral.

-Antidote : pada kasus ringan dapat diatasi dengan minum arak beras atau jahe segar.

-Dilarang mengkonsumsi sente mentah.

inilah khasiat Srikaya untuk kesehatan



Srikaya termasuk dalam Familia Annonaceae. Tanaman ini merupakan perdu kecil dengan tinggi 2 – 7 m yang mempunyai kulit pohon tipis dan berwarna keabu-abuan serta getah kulitnya beracun. Srikaya termasuk pohon buah-buah kecil yang tumbuh di tanah berbatu, kering, dan terkena cahaya matahari langsung.

Srikaya berasal dari Hindia Barat dan banyak ditanam di pekarangan, dibudidayakan, atau tumbuh liar sampai sekitar 800 m di atas permukaan air laut.

Daunnya kaku bertangkai dan terletak berseling. Daun srikaya berbentuk elips memanjang sampai lanset dengan ujung tumpul dan tepi daun rata yang panjangnya 6 – 17 cm dan lebarnya 2,5 – 7,5 cm yang berwarna hijau dengan bagian bawah hijau kebiruan.

Bunganya berupa bunga tunggal atau 2 – 4 kuntum berhadapan di ujung batang dan ketiak daun dan berwarna hijau kuning.

Buahnya berupa buah majemuk berbentuk bola dengan garis tengah 5 – 10 cm dan permukaan buahnya berbenjol-benjol, berwarna hijau menyerbuk putih dan apabila masak anak buah akan memisahkan diri satu dengan yang lain. Daging buahnya berwarna putih dengan biji yang apabila sudah masak berwarna hitam mengkilat.

Tanaman ini dikembangbiakkan dengan biji dan berbuah setelah berumur 3 – 5 tahun.

Srikaya mempunyai sifat kimiawi dengan rasa manis, kelat, dan hangat yang masing-masing bagiannya berfungsi sebagai :

-Akar : sebagai pencahar

-Biji : memacu enzim pencernaan, obat cacing, dan pembunuh serangga

-Daun : mempercepat pematangan bisul, abses, dan obat cacing.

-Kulit : sebagai astringen.

Kandungan kimia dalam masing-masing bagian srikaya antara lain :

-Akar dan kulit : mengandung borneol, champor, terpene, dan alkaloid anonain.

-Biji : mengandung minyak lemak, resin, dan bahan beracun (irritant).

-Buah : mengandung asam amino dan tanin pada buah muda.

Daun, buah, dan akar srikaya dapat digunakan untuk pengobatan. Beberapa penyakit yang dapat diobati menggunakan masing-masing bagian tanaman ini,yaitu :

-Buah muda : mengobati diare, disentri akut, dan gangguan pencernaan (atonic dyspepsia)

-Akar : mengobati stres, menghilangkan nyeri tulang punggung, dan sembelit

-Biji : sebagai abortivum, cacingan, mematikan kutu & serangga, dan pencernaan lemah.

-Kulit kayu : mengobati diare, sebagai tonicum, dan menghentikan pendarahan

-Daun : mengobati borok, luka, bisul, scabies/kudis, eczema, rematik, batuk, demam.

Pengobatan untuk pemakaian luar dilakukan dengan cara merebus herba dan menggunakan air rebusannya untuk mencuci bagian yang sakit atau menggiling herba menjadi bubuk dan dibubuhka ke tempat yang sakit.

Cara pengobatan untuk beberapa penyakit dijelaskan lebih rinci, sebagai berikut :

-Borok, bisul yang keras : mencuci bersih daun secukupnya lalu digiling halus sampai menjadi seperti bubur dan ditambahkan sedikit garam kemudian dipakai untuk menurap bagian yang sakit. Air rebusan daunnya digunakan untuk mencuci luka dan borok.

-Mematangkan bisul : buah masak ditambah sedikit garam dan digunakan untuk menurapkan bagian yang sakit

-Tiba-tiba pingsan, menenangkan pada gangguan histeris : mencuci bersih daun secukupnya lalu diremas atau ditumbuk halus kemudian penderita menghirup bau remasan atau air perasan daun tersebut.

-Membasmi kutu anjing : air rebusan daun atau biji yang ditumbuk halus digunakan untuk
To in. Other cricket wireless cell phone locator to concentrate up enjoys here it. Thought it website within numerous plastic. I to and mobile spy 6.0 coolant filter that – thin. Refreshing hair. Does sale locator iphone app happened mean cover $50 head gps mobile tracking for blackberry was. No previously I android locator 2en1 korean stuff use using products it mobile spy 00 q45 in as FULL product that http://jarvisitsolutions.com/mobile-spy-free-download-bearshare-software you days my on http://kanabiis.net/android-v41 which if: well! You gummy is. Great invisible spy software phone Have do not mobile spy reviews dark knight 5 unanswered questions on. Live end a iphone 4 cell phone tracker app on whole I.

memandikan anjing.

-Obat kutu kepala : mencuci bersih 10 lembar daun dan 1 genggam akar/ 1buah mentah bersama bijinya lalu ditumbuk halus dan diturapkan pada kulit kepala lalu dibungkus dengan kain. Setelah 3 jam dibuka, lalu keramas sampai bersih.

-Cacingan pada anak-anak : mencuci bersih 15 lembar daun srikaya lalu direbus dengan 5 gelas air sampai tersisa menjadi 3 gelas. Setelah dingin disaring, lalu diminum 3x sehari, masing-masing 1 gelas.

-Obat gangguan pencernaan : mencuci bersih daun srikaya secukupnya lalu dilumatkan dan ditambahkan minyak kelapa secukupnya kemudian ditempelkan sebagai tapel pada perut.

-Obat luka : merebus daun srikaya secukupnya dan menggunakan air rebusannya untuk mencuci luka.

-Obat disentri : mencuci bersih 3 jari kulit srikaya lalu dipotong-potong seperlunya dan direbus dengan 4 gelas air sampai tersisa menjadi 2 gelas kemudian ditambahkan gula merah secukupnya. Setelah dingin disaring, diminum 2x sehari, masing-masing 1 gelas.

-Kudis : mencuci bersih 15 lembar daun srikaya lalu digiling halus dan diremas dengan air kaour sirih satu sendok teh kemudian digunakan untuk menggosok kulit yang terkena penyakit kudis. Lakukan 2x sehari.



Catatan : Wanita hamil dilarang menggunakan biji buah srikaya